Tempat Jual Toga Wisuda Nails Production Untuk Universitas Area Muara Bungo Call WA 081323739973
Zaman ini menyambut kelulusan sekolah itu sering sekali mengadakan acara seremonial berupa Acara kelulusan dan selalu memakai Baju Toga Wisuda. Menggunakan Baju Toga Wisuda merupakan kebanggaan bagi seorang siswa atau siswi karena dia telah merampungkan tingkatan satudy yang ditempuhnya. Banyak memori yang akan di dapat jika merayakan kelulusan dengan memakai baju toga wisuda, seperti bisa mengabadikan saat-saat itu dengan orang tuanya, megabadikan foto kelulusan dengan teman-teman se-angkatan dan juga dengan para pengajar mereka yang telah mengajarkan semua pelajarannya selama waktu tertentu, itu semua merupakan kenangan yang tidak akan terlupakan nanti saat mereka menjadi dewasa.
Sebagian besar orang yang telah atau sedang berstatus sebagai siswa, tentu clear apa itu toga. Pakaian serba hitam lengkap dengan topi persegi dan talinya ini merupakan busana yang paling dinantikan bagi siapa saja yang menempuh pendidikan di bangku perkuliahan. Bagaimana tidak? Busana resmi yang jauh dari kesan modis ini biasa dipakai dalam upacara wisudaan.
Walaupun saat memakainya timbul rasa bangga luar biasa yang begitu memuncak, agaknya tidak semua orang tahu bagaimana sejarah maupun filosofi di balik penggunaan toga. Bahkan, toga buru-buru disimpan di tas usai seremoni wisuda ditunaikan, seolah toga sudah tidak penting amat lagi keberadaannya. Nah terus sejak kapan ya toga jadi melekat dengan wisuda dan kenapa juga tali di topinya harus disampirkan dari kiri ke kanan?! Yuk kita ulik informasinya bareng Nails Productioan!
TOGA ADALAH
Toga, pakaian ala Romawi kuno ini adalah selembar kain sepanjang kira-kira enam meter (20 kaki) yang dililitkan ke sekeliling tubuh, dan lajimnya dipakai setelah mengenakan tunik. Toga terbuat dari wol,dan tunik kerap terbuat dari linen. Setelah abad ke-II Sebelum Masehi, toga menjadi busana khusus laki-laki, dan hanya warga negeri Romawi yang diberi izin memakainya. Karena menjadi pakaian khusus laki-laki, maka kaum wanita mengenakan stola.
Seiring berlalunya waktu, gaya berbusana pun berubah. Bangsa Romawi mengadopsi baju (tunica, atau khiton dalam bahasa Yunani) yang dikenakan orang-orang Yunani dan Etruskan, membuat toga menjadi makin berisi, sehingga lilitannya penting agak dilonggarkan bila dikenakan. Dampaknya toga menjadi tidak terpakai dalam beberapa kegiatan yang memerlukan kegesitan, misalnya dalam perang. Oleh karena itu toga digantikan oleh sagum (mantel wol) yang lebih ringan dalam semua kegiatan militer. Pada masa-masa damai sekalipun toga akhirnya tergeser oleh laena, lacerna, paenula, dan macam-macam mantel berkancing atau tertutup lainnya. Meskipun demikian, toga tetap menjadi busana sidang kekaisaran sejak sekitar tahun 44 SM.
SEJAK KAPAN TOGA DIGUNAKAN
Toga wisuda mulai digunakan sejak Kapan? Toga dalam bahasa latin adalah tego yang berarti penutup. Meskipun umumnya dikaitkan dengan bangsa Romawi, toga sebenarnya berasal dari Italia semacam jubah yang dikenakan oleh pribumi Italia, yakni bangsa Etruskan yang hidup di Italia sejak 1200 SM. Toga merupakan baju orang-orang Romawi; sehelai mantel wol tebal yang dipakai setelah memakai cawat atau celemek. Toga diyakini sudah ada sejak era Numa Pompilius, Raja Roma yang kedua. Toga ditanggalkan jika pemakainya berada di dalam ruangan, atau bila melakukan pekerjaan berat di ladang, tetapi toga dianggap sebagai satu-satunya busana yang pantas bila berada di luar ruangan. Hal ini terbukti dalam riwayat Cincinnatus: dia sedang membajak ladangnya tatkala para utusan Senat datang untuk mengabarinya bahwa dia telah dijadikan diktator, dan begitu melihat mereka dia menyuruh isterinya mengambilkan toganya dari rumah untuk dikenakannya sehingga utusan-utusan itu dapat disambut dengan layak. Sekalipun kebenarannya boleh diragukan, riwayat itu tetap memperlihatkan sentimen Romawi terhadap toga.
DIMANA TEMPATNYA MEMBELI TOGA WISUDA
Kepada Siapa membeli Toga Wisuda untuk keperluan seremonial wisuda ini, salah satunya di tempat kami NAILS PRODUCTION yang merupakan konveksi yang mengkhususkan di penyediaan perlengkapan sekolah specifiknya perlengkapan Toga Wisuda, yang beralamat di Jalan Raya Mahmud No.320 Rahayu Kabupaten Bandung – Komplek Pondok Pesantren Al-Basyariah call kami di WA-SMS-HP : 081323739973 | telepon 022-85924482.
Mengapa memakai Toga Wisuda? karena untuk saat ini setiap acara ke lulusan sekolah dari tingkat TK,SD,SMP,SMA,Akademi,Politeknik,Sekolah Tinggi, Institut, Perguruan Tinggi, Pasca Sarjana selalu memakai Baju Toga Wisuda. Karena itulah mengapa toga wisuda menjadi alasan untuk dipakai.
BAGAIMANA MEMBELI TOGA WISUDA
Bagaimana membeli Toga Wisuda, caranya cukup mudah dengan membicarakan terlebih dahulu kepada saya seperti: model,ukuran,jumlah yang akan di order, untuk tingkat jenjang sekolah/pendidikan apa, bisa langsung diinformasikan ke admin call di WA-SMS-HP : 081323739973 | telepon 022-85924482.
MACAM-MACAM TOGA
Untuk menambah pengetahuan kitah semua, ternyata busana toga itu bermacam-macam, penggunaannya pun berbeda-beda, berikut informasinya ya di bawah ini :
Toga virilis (toga alba atau toga pura): Toga putih sederhana, untuk acara-acara resmi, dikenakan oleh kaum pria Romawi yang sudah mencapai usia legal, umumnya antara empat belas sampai 18 tahun, tetapi dapat pula pada umur berapa saja semasih berusia belasan tahun.Pemakaian perdana toga virilis yaitu bagian dari perayaan memasuki usia matang.
Toga candida: “Toga cemerlang”; toga yang diputihkan dengan kapur sehingga terlihat putih menyilaukan (Isidorus Orig. xix. 24, 6), dipakai oleh para kandidat jabatan publik. Kebiasaan inilah yang disinggung oleh Persius ketika berbicara tentang cretata ambitio, “ambisi berkapur”. Tampaknya kebiasaan ini dilarang melalui sebuah plebiscita (jajak pendapat) pada 432 SM, tetapi larangan tersebut tidak pernah dipaksakan. Nama toga ini menjadi sumber etimologis dari kata kandidat.
Toga praetexta: Toga putih biasa dengan garis lebar berwarna ungu sepanjang tepinya. Dikenakan oleh Anak-anak lelaki yang terlahir medeka dan belum akil-balig.Seluruh Magistratus Curulis.Para mantan Magistratus Curulis dan diktator, pada upacara pemakaman dan tampaknya juga pada festival-festival dan perayaan-perayaan lainnya.
Sebagian imam (mis. Flamen Dialis, Collegium Pontificum, Tresviri Epulones, para augur, dan Fratres Arvales).Pada era kekaisaran, hak mengenakan toga praetexta kadangkala diberikan sebagai anugerah kehormatan tanpa memandang jabatan resmi si penerima hak.Menurut tradisi, para Raja Roma.Orang-orang yang berhak mengenakan toga praetexta kadang-kadang dijuluki laticlavius, “punya garis ungu lebar”. Nama toga ini juga menjadi sumber etimologis dari istilah sastra Romawi, praetexta.
Toga pulla: Secara harafiah berarti “toga gelap”. Terutama dikenakan oleh sidang perkabungan, tetapi dapat pula dikenakan di waktu seseorang terancam bahaya atau masyarakat mengalami kecemasan. Toga ini kadang-kadang dikenakan sebagai ungkapan protes—tatkala Cicero diasingkan, senat memutuskan untuk menggunakan togae pullae sebagai suatu demonstrasi menentang ketetapan pengasingan tsb. Para magistratus yang berhak memakai toga praetexta, hanya menggunakan toga pura sederhana, bukannya pulla.
Toga picta: Toga ini, tidak seperti semua toga lainnya, tidak saja diwarnai namun juga dibordir dan diberi hiasan. Toga ini berwarna ungu gelap, dihiasi sulaman dari benang emas. Pada era repubrik, toga ini dikenakan oleh para jenderal dalam parade kemenangan mereka, dan oleh Praetor Urbanus dalam berkendara dengan kereta para dewa ke dalam sirkus di Ludi Apollinares. Pada era kekaisaran, toga picta dipakai oleh para magistratus dalam kompetisi gladiator untuk umum, dan oleh para konsul, serta kaisar pada saat istimewa.
Toga trabea: Menurut Servius, ada 3 macam trabea: yang ke 1 trabea ungu, diperuntukkan bagi dewa-dewa; yang ke 2 trabea ungu dan sedikit putih, bagi raja-raja; dan yang ketiga trabea dengan garis merah manyala dan tepian ungu, bagi para augur dan Salii.Dionysius dari Halicarnassus berkata bahwa orang-orang dari kelas Equites juga mengenakannya, tetapi tidak ada bukti lain yang menguatkan pernyataannya.
Pesan Order Hubungi WA 081323739973
Jika masih ada pertanyaan, kritik,saran atau apapun mengenai informasi ini call saya saja saat ini juga ya ke WA-SMS-HP : 081323739973 | telepon 022-85924482, sekali lagi terima kasih sudah membaca informasi ini yang berjudul Tempat Jual Toga Wisuda Nails Production Untuk Universitas Area Muara Bungo Call WA 081323739973.
0 Komentar